Monday, 17 September 2018

PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT



METODE PERTOLONGAN PERTAMA GAWAT DARURAT

Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit/cedera yang memerlukan penanganan medis dasar.
          Tujuannya adalah untuk menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat, memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
          Sebagai seorang penolong hal-hal yang pertama kali harus dilakukan sewaktu menemukan korban adalah sebagai berikut:
a.    Penilaian Keadaan
  • Memperoleh gambaran umum tentang kejadian yang terjadi, yaitu kondisi korban saat itu, kemungkinan yang terjadi, cara mengatasi
  • Keselamatan korban, dan penolong
  • Mekanisme cedera
  • Mengenali dan mengatasi gangguan yang mengancam korban
  • Stabilkan korban
b.    Penilaian Dini
  • Kesan umum terjadi karena trauma, penyakit bawaan atau yang lainnya
  • Respon yaitu untuk mengetahui korban itu sadar atau tidak. Ini dapat dilakukan dengan cara respon suara (si penolong melakukan tepuk tangan), menyentuh (menepuk pipi korban, mencubit tangan korban). Apablia korban tidak ada respon dapat dilakukan dengan cara membuka jalan napas dengan cara tekan dahi angkat dagu.
  • Cek napas korban apakah masih ada atau tidak.
  • Cek nadi korban ada atau tidak, normal atau tidak. Ini dilakukan pada leher, pergelangan tangan, lipatan paha selama 15 detik. Ferekuensi Nadi normal manusia dewasa 60-90 per menit.

c.    Pemeriksaan Fisik
Dilakukan dengan melihat kondisi fisik korban/penderita pada bagian tubuh:
  • Tulang tengkorak (dahi, pelipis, mata, hidung, pipi, kepala)
  • Leher apakah ada kelainan (dengan menyamakan dengan leher si penolong)
  • Tulang badan atas (bahu, selangka, dada, pinggang)
  • Perut (apakah ada pendarahan di dalam)
  • Tulang badan bawah (pinggul, tungkai atas, tungkai bawah, pergelangan kaki, punggung kaki, telapak kaki, jari kaki)
  • Tangan (lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan tangan, punggung tangan, telapak tangan, jari tangan).
  • Perubahan warna kulit
Tujuannya adalah apakah tidak ada pendarahan ataupun luka pada tubuh seperti tulang mencuat keluar, pendarahan, memar, terkilir dan lain sebagainya.
d.   Riwayat Penderita
Setelah melakukan pemeriksaan dini lakukan dengan mencatat informasi tentang penderita dari kartu identitas yang ada pada korban, bertanya kepada  orang sekitar (bila tidak sadar). Apabila sadar tanyakan kepada korban tentang keluhan korban, obat, makanan/minuman terakhir, penyakit, alergi yang dialami, kejadian.
e.    Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan denga tujuan agar korban yang sudah ditolong tidak mengalami lagi keluhan atau gangguan dan mempermudah proses penyembuhan. Apabila korban sudah stabil pemeriksaan berkala dilakukan setiap 15 menit, tapi bila belum stabil maka dilkakukan tiap 5 menit.
Dalam pemeriksaan berkala hal yang dilakukan adalah;
  • Melihat kembali jalan napas (napas, frekuensi napas)
  • Frekuensi dan kualitas nadi
  • Keadaan kulit
  • Check secara teliti
  • Pembalutan dan pembidaian
  • Komunikasi dengan penderita
f.     Pelaporan
Setelah semua hal diatas dilakukan maka buat segera catatan tentang:
  • Kondisi korban (awal, setelah diobati)
  • Kejadian yang terjadi
  • Segera lapor kepada pihak terkait
  • Polisi dengan menelpon 110
  • Ambulance dengan menelpon 118
Gambar untuk cara menutup (membalut luka terlampir) dalam lampiran
Jenis jenis Luka
1.   Luka berdasarkan sebabnya
a.    Luka iris
b.    Luka gigitan
c.    Luka gores
d.   Luka bakar
e.    Luka tusuk
f.     Luka akibat bahan kimia
2.   Luka berdasarkan tempat luka tersebut
a.    Luka dalam
b.    Luka luar
Cara pertolongan terhadap luka
a.    Hentikan pendarahan
b.    Usapkan obat merah atau yodium
c.    Berilah Sulfatilamide podwer dan jangan sampai kena air
d.   Tutuplah dengan kain kasa yang kering dan steril
Penyakit menular
1.   Malaria
Penyebab plasmodium oleh nyamuk anopheles. Jenisnya malaria tropicana dan tertiana serta quartana
2.   Demam berdarah
Penyebabnya adalah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aides aigepti
3.   Tipes
Penularan melalui makanan dan minuman. Penderita ini harus banyak makan dan minaum serta istirahat yang cukup
4.   kolera
penyebab bakteri kolera. Penularan melalui makanan dan minuman
5.   Influenza
Penularan melalui pernapasan
6.   Cacar
Penularan melalui pernapasan dan sentuhan. Dapat menyebabkan kematian
7.   Aids
Disebabkan oleh virus HIV dan penularannya melalui suntikan, hubungan seks, transfusi darah dll.

Pengobatan Tradisional
Jenis ramuan atau bahan tradisional yang berkhasiat
a.    Air teh kental untuk pusing atau sakit kepala
b.    Air kelapa untuk demam dan sakit tenggorokan
c.    Air jahe untuk perut kembung
d.   Air buah sawo muda untuk diare
e.    Air pisang kluthuk untuk diare
f.     Asem untuk sakit tenggorokan
g.   Belimbing manis untuk sariawan
h.   Belimbing wuluh untuk tekanan darah tinggi dan obat batuk
i.     Biji dukuh untuk disentri
j.     Jambu batu untuk sakit perut
k.    Jeruk bali untuk sakit tenggorokan
l.     Jeruk nipis untuk mual dan sakit tenggorokan
m.  Kangkung untuk wasir
n.   Daun karet untuk obat bisul
o.    Ketela pohon atau singkong untuk penyakit beri – beri
p.    Mentimun untuk kulit dan menurunkan demam
q.   Kumis kucing untuk kencing batu dan ginjal
r.     Melati untuk obat cuci mata
s.    Putri malu untuk diare
t.     Akar Rumput teki untuk diare, sakit perut
u.   Sirih untuk sariawan dan mimisan
v.    Tembakau untuk obat penenang dan keracunan
w.   Temulawak untuk pencernaan





No comments:

Post a Comment