PENGETAHUAN KEPRAMUKAAN
Kiasan Dasar
Tingkkatan Pramuka ada 6 yaitu:
1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi
pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa
Kebangkitan Nasinal 20 Me 1908.
2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda,
Sumpah Pemuda 28 Oktber 1928.
3. Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan Negara kesatuan republik Indonesia
dengan Proklamasi, 17 Agustus 1945.
4. Istilah PANDEGA adalah masa memandegani mengelola pambangunan dan
memngisinya.
5. Istilah PEMBINA adalah membina Bangsa dan Negara.
6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan
tingkat-tingkat yang ada, yaitu:
1. Arti kiasan goolongan siaga (S): kemudian segeralah kita mulai
pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan pemetaan yang
baik.
a)
Siaga Mula,
b)
Siaga Bantu, dan
c)
Siaga Tata.
2. Arti Penggalang (G) : bangsa kita mencari ramuan kemudian dirakit atau
disusun kemudian kita terapkan dalam pembangunan bangsa dan Negara.
a)
Penggalang Ramu,
b)
Penggalang Rakit, dan
c)
Penggalang Terap.
3. Arti kiasan Penengak (T) : dalam pembangunan kita membutuhkan
bantara-bantara atau ajudan, pengawas, kader pembangunan yang kuat, baik.
Terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan.
a)
Penegak Bantara dan
b)
Penegak Laksana.
4. untuk golongan Pandega, hanya terdiri dari satu tingkatan saja.
Prinsip Dasar Kepramukaan
Prinsip dasar kepramukaan adalah:
1) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang MAha Esa;
2) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
3) Peduli terhadap diri pribadinya;
4) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA
Setiap organisasi baik
organisasi sosial, politik maupun kepemudaan pasti mempunyai susunan pengurus
yang berbeda satu dengan yang lainnya. Tingkat kedudukan dan kewenangan
pengurus suatu organisasi berbeda-beda. Demikian pula dengan organisasi Gerakan
Pramuka, dimana setiap pengurusnya memiliki kedudukan dan kewenangan yang tidak
sama. Dengan demikian, maka perlu dibuat struktur organisasi Gerakan Pramuka.
Struktur organisasi
Gerakan Pramuka merupakan suatu kerangka yang berupa bagan atau skema yang
menggambarkan tingkatan-tingkatan organisasi gerakan Pramuka mulai dari bawah
sampai dengan yang paling atas beserta mekanisme kerjanya.
Tujuan Adanya Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
Dengan struktur
organisasi Gerakan Pramuka, maka mekanisme kerja organisasi Gerakan Pramuka
dapat lebih terarah dan sistematis sehingga mendukung tercapainya tujuan
Gerakan Pramuka. Karena itu struktur organisasi Gerakan Pramuka dapat dijadikan
pegangan dan sekaligus pedoman di dalam mengelola Gerakan Pramuka.
Dengan struktur
organisasi Gerakan Pramuka, maka dapat dihindari terjadinya tumpang tindih
(kerancuan) dalam pelaksanaan tugas, kewenangan dan tanggungjawab dari masing-masing
kwartir. Yang terpenting untuk diperhatikan, keberadaan struktur organisasi
Gerakan Pramuka adalah adanya kesadaran, ketaatan dan kepatuhan bersama untuk
melaksanakan struktur organisasi Gerakan Pramuka secara objektif dan sesuai
dengan aturan main yang telah disepakati bersama.
Manfaat Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
Keberadaan struktur
Gerakan Pramuka bagi para anggota Pramuka memiliki banyak manfaat, diantaranya
adalah.
1.
Dijadikan pedoman didalam menjalankan roda organisasi.
2.
Dijadikan acuan didalam menjalankan tugas dan kewenangan pengurus
organisasi.
3.
Sebagai acuan didalam menjalankan kerjasama dengan organisasi diatasnya
atau dibawahnya.
No comments:
Post a Comment