Monday, 17 September 2018

PENGERTIAN, SIFAT, DAN FUNGSI KEPERAMUKAAN


PENGERTIAN, SIFAT, DAN FUNGSI KEPERAMUKAAN

Kepanduan telah berkembang pesat lebih dari 140 negara di Dunia. Organisasi-organisasi Kepanduan Internasional adalah organisasi yang independent, tetapi biasa bertemu setiap dua tahun sekali dalam Boy Scouts World Conference. Biro kepanduan sedunia (The Boy Scout World Breau) berada di Janewa, Swizerland, berfungsi sebagai sekretariat organisasi. Kegiatan pertemuan besar Internasional yang disebut Jambore dilaksanakan setiap empat  tahun sekali. Gerakan ini bermula di Inggris tahun 1907 oleh Sir Robert Baden-Powell.
Organisasi kepanduan adalah kegiatan yang paling banyak menghabiskan waktunya di alam terbuka. Berkemah merupakan program tetap organisasi yang di dalamnya terkandung program konservasi alam, kehutanan, pertanian, aksi social, dan bhakti pada masyarakat.
Sifat kepramukaan ada tiga, yaitu:
1.   Nasional, artinya Kepramukaan itu diselenggarakan di masing-masing negara disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara tersebut.
2.   Internasional, artinya Kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antar sesama anggota kepanduan (Pramuka) dan sebagai sesama manusia.
3.   Universal, artinya Kepramuakan itu dapat berlaku untuk siapa saja serta berlaku di mana saja.
Seperti halnya dengan sifat dan fungsi kepramukaan juga terdiri dari tiga fungsi, yaitu:
1.   Merupakan kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan, bagi anak-anak, remaja, dan pemuda.
2.   Merupakan suatu pengabdian (job) bagi para anggota dewasa yang merupakan tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian.
3.   Merupakan alat (means) bagi masyarakat, negara atau organisasi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, alat bagi organisasi atau Negara untuk mencapai tujuannya.
Istilah Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses pendidikan Kepramukaan yang ada di Indonesia, sebelum tahun 1961, di Indonesia pernah berdiri puluhan bahkan ratusan organisasi kepanduan. Seperti: Pandu Rakyat Indonesia (PRI), Kepanduan Bangsa Indnesia (KBI), Hizbul Waton (HW), Pandu Kesultanan (PK), Wira Tamtama dan lain-lain.
 Kepramukaan merupakan proses pendidikan luar lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya pembentukan watak.
Sementara itu, The World Organization of Scout Movement (WOSM) menyatakan bahwa Kepramukaan adalah :
1.   Pendidikaan Sepanjang Hayat
  Artinya, Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan pendidikan dalam keluarga, mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi oleh kedua pendidikan tersebut. Kepramukaan mengembangkan pengetahuan yang telah dimiliki peserta didik, minat untuk melakukan penjelajahan/penelitian, penemuan dan keinginan untuk tahu.
2.   Kegiatan Kaum Muda
  Artinya, Kepramukaan adalah suatu gerakan, suatu proses, suatu aktivitas yang dinamis dan selalu bergerak maju. Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan bagi remaja dan pemuda itu dimanapun dan kapanpun selalu berubah sesuai dengan kepentingan, kebutuhan dan kondisi setempat. Peserta didik Pramuka memberikan darma baktinya sesuai kebutuhan masyarakat setempat.
3.   Rekreasi yang Edukatif
  Artinya, Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menggunakan tata cara rekreasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya kegiatan itu harus dirasakan oleh peserta didik sebagai suatu yang menyenangkan, menarik, tidak menjemukkan, bukan paksaan. Kepramukaan bukan sekedar rekreasi. Dengan rekreasi itu, peserta didik dikembangkan mental, fisik, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan rasa sosial serta spiritual.
4.   Terbuka Bagi Siapapun
  Artinya, sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang diterapkan oleh penemu Kepramukaan, Lord Baden Powell, Kepramukaan itu terbuka untuk siapapun dengan tidak memandang suku, agama, ras dan golongan.
5.   Tantangan Bagi Orang Dewasa
  Artinya, dalam Kepramukaan orang dewasa tidak hanya memperoleh kesempatan untuk beribadah atau memberikan pengabdian, membantu kaum muda, tapi juga menghadapi tantangan dalam membina interaksi dan saling pengertian dengan kaum muda, serta dalam memahami kaum muda. Dalam pengabdiannya itu orang dewasa (Pembina) akan memperoleh pelatihan dan pengalaman yang sangat berharga yangdapat meningkatkan kualitas sumber daya potensi yang dimilikinya.
6.   Kesukarelaan
  Artinya, Kesukarelaan merupakan ketentuan konstitusional keanggotaan organisasi gerakan Kepramukaan di seluruh dunia. Gerakan Pramuka yang keanggotaannya tidak berdasarkan kesukarelaan bukanlah organisasi gerakan Kepramukaan dan menjadi anggota organisasi gerakan Kepramukaan dan tidak menjadi anggota WOSM (World Organization Scouting Movement-Mabes di Jenewa Swiss). Seorang yang menjadi anggota Gerakan Pramuka kalau ia sukarela menerima, menerapkan ketentuan moral Gerakan Pramuka berupa kode kehormatan Pramuka Tri Satya dan Dasa Darma serta secara sukarela mengucapkan Tri Satya dan mengamalkannya.
7.   Non Politik dan Non Pemerintah
Artinya, Gerakan Kepramukaan sebagai organisasi pendidikan, tidak dan harus tidak menjadi bagian atau mewakili partai politik atau organisasi apapun pemerintah dan instansinya. Namun para Pramuka didorong untuk memberikan pengabdian yang konstruktif kepada masyarakat, bangsa dan negara. Setiap Pramuka disiapkan untuk menjadi warga negara yang bermoral tinggi, sehat mental fisiknya dan mengabdikan dirinya bagi masyarakat, bangsa dan negara.
8.   Metode
  Artinya, Kepramukaan merupakan cara Pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia/potensi/akhlak, budi pekerti kaum muda, yang dilaksanakan dengan metode Kepramukaan. Metode Kepramukaan diterapkan dalam semua kegiatan dengan cara:
a.    Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
b.    Belajar sambil mengerjakan, peserta didik berpartisipasi aktif bersama rekannya dalam setiap kegiatan yang diikutinya.
c.    Kegiatan Kelompok Kecil dilakukan dalam kelompok kecil untuk mengembangkan kepemimpinan, keterampilan kelompok, team work, dan rasa tanggungjawab pribadi.
d.   Kegiatan di alam terbuka dimana terjadi kontak dengan alam seisinya merupakan proses pembelajaran lingkungan yang kaya dimana keadaan alam kreativitas dan penemuan berpadu menimbulkan petualangan dan tantangan. Pemberian anugerah karya  merupakan dorongan bagi peserta didik untuk berkarya.
9.   Norma Hidup
Artinya, Kepramukaan sebagai proses pendidikan, merupakan norma hidup yang mengandung nilai spiritual. Nilai hidup yang menekankan pada upaya mengutamakan nilai spiritual dalam kehidupan dan penghidupan di atas kehidupan material.
10.    Nilai sosial
Artinya, mendorong peserta didik untuk melibatkan diri dalam pembangunan masyarakat, menghormati dan menghargai orang lain dan integritas alam seisinya. Dengan Kepramukaan mempromosikan kerukunan dan kedamaian lokal maupun internasional, serta memupuk saling pengertian dan kerjasama.
11.    Nilai Pribadi
Artinya, membina dan mengembangkan rasa tanggungjawab pribadi serta membangkitkan hasrat peserta didik untuk bersikap dan bertindak laku yang bertanggungjawab.
12.    Sifat Kepramukaan
Artinya, Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, yang timbul dari dalam hati sanubarinya, tanpa paksaan dan tekanan tidak membedakan suku, agama, ras dan golongan.
a.    Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan politik, bukan bagian dari salah satu organisasi politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
b.    Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan luar sekolah dan di luar keluarga.
c.    Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya memeluk agama dan kepercayaannya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Kepramukaan bersifat : Nasional, Internasional dan Universal.
13.    Fungsi Kepramukaan
Artinya, Gerakan Pramuka berfungsi sebagai lembaga pendidikan luar sekolah dan diluar sekolah dan diluar keluarga serta sebagai wadah Pembinaan dan pengembangan generasi muda, dengan menerapkan prinsip dasar Kepramukaan dan metode Kepramukaan serta sistem among, yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat  Indonesia.
Dapat juga dikatakan bahwa fungsi Kepramukaan adalah.
PERMAINAN, bagi peserta didik (permainan yang menyenangkan, menarik, menantang, dan mengandung pendidikan).
PENGABDIAN, bagi orang dewasa yang memerlukan keikhlasan, ketulusan dalam mengabdikan dirinya untuk peserta didik.
ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN, (untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka).
Pramuka sebagai pelopor/penggerak PERUBAHAN DALAM MASYARAKAT. Mau dibawa kemana Pramuka? Sebenarnya sudah tersirat di dalam lagu Hymne Pramuka.

No comments:

Post a Comment