PENGERTIAN, SIFAT, DAN FUNGSI KEPERAMUKAAN
Kepanduan telah berkembang pesat lebih dari 140 negara di Dunia.
Organisasi-organisasi Kepanduan Internasional adalah organisasi yang independent,
tetapi biasa bertemu setiap dua tahun sekali dalam Boy Scouts World Conference.
Biro kepanduan sedunia (The Boy Scout World Breau) berada di Janewa, Swizerland,
berfungsi sebagai sekretariat organisasi. Kegiatan pertemuan besar Internasional
yang disebut Jambore dilaksanakan setiap empat
tahun sekali. Gerakan ini bermula di Inggris tahun 1907 oleh Sir Robert Baden-Powell.
Organisasi kepanduan adalah kegiatan yang paling banyak menghabiskan
waktunya di alam terbuka. Berkemah merupakan program tetap organisasi yang di
dalamnya terkandung program konservasi alam, kehutanan, pertanian, aksi social,
dan bhakti pada masyarakat.
Sifat kepramukaan ada tiga, yaitu:
1. Nasional, artinya Kepramukaan itu diselenggarakan di masing-masing negara
disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing negara tersebut.
2. Internasional, artinya Kepramukaan harus dapat mengembangkan rasa
persaudaraan dan persahabatan antar sesama anggota kepanduan (Pramuka) dan
sebagai sesama manusia.
3. Universal, artinya Kepramuakan itu dapat berlaku untuk siapa saja serta
berlaku di mana saja.
Seperti halnya dengan sifat dan fungsi kepramukaan juga terdiri dari
tiga fungsi, yaitu:
1. Merupakan kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan, bagi
anak-anak, remaja, dan pemuda.
2. Merupakan suatu pengabdian (job) bagi para anggota dewasa yang merupakan
tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian.
3. Merupakan alat (means) bagi masyarakat, negara atau organisasi, untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, alat bagi organisasi atau Negara untuk mencapai
tujuannya.
Istilah Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu
wadah proses pendidikan Kepramukaan yang ada di Indonesia , sebelum tahun 1961, di
Indonesia pernah berdiri puluhan bahkan ratusan organisasi kepanduan. Seperti:
Pandu Rakyat Indonesia (PRI), Kepanduan Bangsa Indnesia (KBI), Hizbul Waton
(HW), Pandu Kesultanan (PK), Wira Tamtama dan lain-lain.
Kepramukaan merupakan proses pendidikan luar
lingkungan sekolah dan di luar keluarga dalam bentuk kegiatan menarik,
menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka
dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan yang sasaran akhirnya
pembentukan watak.
Sementara itu, The
World Organization of Scout Movement (WOSM) menyatakan bahwa Kepramukaan
adalah :
1.
Pendidikaan Sepanjang Hayat
Artinya, Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan sekolah dan
pendidikan dalam keluarga, mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi
oleh kedua pendidikan tersebut. Kepramukaan mengembangkan pengetahuan yang
telah dimiliki peserta didik, minat untuk melakukan penjelajahan/penelitian,
penemuan dan keinginan untuk tahu.
2.
Kegiatan Kaum Muda
Artinya, Kepramukaan adalah suatu gerakan, suatu proses, suatu
aktivitas yang dinamis dan selalu bergerak maju. Kepramukaan sebagai proses
pendidikan dalam bentuk kegiatan bagi remaja dan pemuda itu dimanapun dan
kapanpun selalu berubah sesuai dengan kepentingan, kebutuhan dan kondisi
setempat. Peserta didik Pramuka memberikan darma baktinya sesuai kebutuhan
masyarakat setempat.
3.
Rekreasi yang Edukatif
Artinya, Kepramukaan sebagai proses pendidikan dalam bentuk
kegiatan menggunakan tata cara rekreasi dalam mencapai tujuan dan sasarannya
kegiatan itu harus dirasakan oleh peserta didik sebagai suatu yang
menyenangkan, menarik, tidak menjemukkan, bukan paksaan. Kepramukaan bukan
sekedar rekreasi. Dengan rekreasi itu, peserta didik dikembangkan mental,
fisik, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan rasa sosial serta spiritual.
4.
Terbuka Bagi Siapapun
Artinya, sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang
diterapkan oleh penemu Kepramukaan, Lord Baden Powell, Kepramukaan itu terbuka
untuk siapapun dengan tidak memandang suku, agama, ras dan golongan.
5.
Tantangan Bagi Orang Dewasa
Artinya, dalam Kepramukaan orang dewasa tidak hanya memperoleh
kesempatan untuk beribadah atau memberikan pengabdian, membantu kaum muda, tapi
juga menghadapi tantangan dalam membina interaksi dan saling pengertian dengan
kaum muda, serta dalam memahami kaum muda. Dalam pengabdiannya itu orang dewasa
(Pembina) akan memperoleh pelatihan dan pengalaman yang sangat berharga
yangdapat meningkatkan kualitas sumber daya potensi yang dimilikinya.
6.
Kesukarelaan
Artinya, Kesukarelaan merupakan ketentuan konstitusional
keanggotaan organisasi gerakan Kepramukaan di seluruh dunia. Gerakan Pramuka
yang keanggotaannya tidak berdasarkan kesukarelaan bukanlah organisasi gerakan
Kepramukaan dan menjadi anggota organisasi gerakan Kepramukaan dan tidak
menjadi anggota WOSM (World Organization Scouting Movement-Mabes di Jenewa
Swiss). Seorang yang menjadi anggota Gerakan Pramuka kalau ia sukarela
menerima, menerapkan ketentuan moral Gerakan Pramuka berupa kode kehormatan
Pramuka Tri Satya dan Dasa Darma serta secara sukarela mengucapkan Tri Satya
dan mengamalkannya.
7.
Non Politik dan Non Pemerintah
Artinya, Gerakan Kepramukaan
sebagai organisasi pendidikan, tidak dan harus tidak menjadi bagian atau
mewakili partai politik atau organisasi apapun pemerintah dan instansinya.
Namun para Pramuka didorong untuk memberikan pengabdian yang konstruktif kepada
masyarakat, bangsa dan negara. Setiap Pramuka disiapkan untuk menjadi warga
negara yang bermoral tinggi, sehat mental fisiknya dan mengabdikan dirinya bagi
masyarakat, bangsa dan negara.
8.
Metode
Artinya, Kepramukaan merupakan cara Pembinaan dan pengembangan
sumberdaya manusia/potensi/akhlak, budi pekerti kaum muda, yang dilaksanakan
dengan metode Kepramukaan. Metode Kepramukaan diterapkan dalam semua kegiatan
dengan cara:
a.
Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka
b.
Belajar sambil mengerjakan, peserta didik berpartisipasi aktif bersama
rekannya dalam setiap kegiatan yang diikutinya.
c.
Kegiatan Kelompok Kecil dilakukan dalam kelompok kecil untuk mengembangkan
kepemimpinan, keterampilan kelompok, team work, dan rasa tanggungjawab pribadi.
d.
Kegiatan di alam terbuka dimana terjadi kontak dengan alam seisinya
merupakan proses pembelajaran lingkungan yang kaya dimana keadaan alam
kreativitas dan penemuan berpadu menimbulkan petualangan dan tantangan.
Pemberian anugerah karya merupakan
dorongan bagi peserta didik untuk berkarya.
9.
Norma Hidup
Artinya, Kepramukaan sebagai
proses pendidikan, merupakan norma hidup yang mengandung nilai spiritual. Nilai
hidup yang menekankan pada upaya mengutamakan nilai spiritual dalam kehidupan
dan penghidupan di atas kehidupan material.
10.
Nilai sosial
Artinya, mendorong peserta
didik untuk melibatkan diri dalam pembangunan masyarakat, menghormati dan
menghargai orang lain dan integritas alam seisinya. Dengan Kepramukaan
mempromosikan kerukunan dan kedamaian lokal maupun internasional, serta memupuk
saling pengertian dan kerjasama.
11.
Nilai Pribadi
Artinya, membina dan
mengembangkan rasa tanggungjawab pribadi serta membangkitkan hasrat peserta
didik untuk bersikap dan bertindak laku yang bertanggungjawab.
12.
Sifat Kepramukaan
Artinya, Gerakan Pramuka
adalah organisasi pendidikan yang keanggotaannya bersifat sukarela, yang timbul
dari dalam hati sanubarinya, tanpa paksaan dan tekanan tidak membedakan suku,
agama, ras dan golongan.
a.
Gerakan Pramuka bukan organisasi kekuatan politik, bukan bagian dari salah
satu organisasi politik dan tidak menjalankan kegiatan politik praktis.
b.
Gerakan Pramuka ikut serta membantu masyarakat dalam melaksanakan
pembangunan di bidang pendidikan, khususnya pendidikan luar sekolah dan di luar
keluarga.
c.
Gerakan Pramuka menjamin kemerdekaan tiap-tiap anggotanya memeluk agama dan
kepercayaannya masing-masing dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
Kepramukaan bersifat : Nasional, Internasional dan Universal.
13.
Fungsi Kepramukaan
Artinya, Gerakan Pramuka
berfungsi sebagai lembaga pendidikan luar sekolah dan diluar sekolah dan diluar
keluarga serta sebagai wadah Pembinaan dan pengembangan generasi muda, dengan
menerapkan prinsip dasar Kepramukaan dan metode Kepramukaan serta sistem among,
yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan
bangsa serta masyarakat Indonesia.
Dapat juga dikatakan bahwa fungsi Kepramukaan
adalah.
PERMAINAN, bagi
peserta didik (permainan yang menyenangkan, menarik, menantang, dan mengandung
pendidikan).
PENGABDIAN, bagi
orang dewasa yang memerlukan keikhlasan, ketulusan dalam mengabdikan dirinya
untuk peserta didik.
ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN, (untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka).
Pramuka sebagai pelopor/penggerak PERUBAHAN
DALAM MASYARAKAT. Mau dibawa kemana Pramuka? Sebenarnya sudah tersirat di
dalam lagu Hymne Pramuka.
No comments:
Post a Comment